Sabtu, 08 Mei 2010

MAAF


MAAF


Oleh: Albait




Angsa tetap saja angsa
Tidak akan berubah menjadi merpati dan juga elang
Begitupun dengan aku tidak akan sama dengan dia
Tidak akan sama dengan kamu
Dan tidak akan sama dengan mereka
Karna aku adalah aku
Aku adalah kaktus berduri yang berusaha menjadi bunga segar
Aku adalah ulat berbulu yang berupaya menjadi kupu-kupu cantik di syurga
Aku adalah makhluk allah yang tidak luput dari kesalahannya
Banyak sekali dosa yang ku lakukan terhadap arsitek bumi dan dokternya hati itu
Dan diantara sekian dosa itu pasti ada dosaku
Dosaku terhadapmu yang mungkin selama ini sulit engkau lupakan
Namun dari sumur hatiku yang terdalam tenggelam sebait kata
Taukah engkau sebait kata itu..?
Yaiu rangkaian kata yang sengaja ku rangkai seperti rasi-rasi bintang dikegelapan malam
Rangkaian kata yang sengaja ku bisikan ditelinga alam
Rangkaian kata yang sengaja kulukis di wajah rembulan
Dan rangkaian kata yang mungkin tak ingin kau dengar
Apalagi kau ukir dihatimu, yang tak sedikit pun ada hatiku
Tapi mengapa kali ini kau berbeda
Kau tidak seperti yang dahulu
Dahulu sikapmu acuh dan angkuh
Tapi sekarang kau penuh seluruh terhadapku
Tapi percuma…!
Percuma kau seperti itu…!
Mengapa…? karna kini hatiku telah membeku, terkubur dan tenggelam diantara batu-batuan karang yang membisu.
Hatiku kini telah singgah dihati seseorang yang menerima tulus hatiku
Hatiku damai dihatinya
Aku senang diapun senang
Tapi tak mungkin aku bersenang-senang diatas penderitaanmu
Karna kau tahu itu bukan sifatku
Dan ku hanya bisa ucapkan
MAAF
MAAF
DAN MAAF

0 komentar: